Savira Diah Fitri Rizkianti, mahasiswi Psikologi Universitas Hang Tuah, sukses meraih medali perak dalam cabang olahraga Kurash. Ajang bergengsi 2nd KUSEA Kurash Southeast Asia Association Championship 2025 berlangsung di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kompetisi ini menghadirkan persaingan sengit dari berbagai negara Asia Tenggara. Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa bisa bersaing tidak hanya di bidang akademik. Mereka juga mampu menunjukkan kemampuan dalam olahraga internasional yang penuh tantangan.

Perjalanan Kompetisi Kurash
Savira yang mewakili Tim Indonesia A tampil luar biasa sepanjang turnamen Kurash Southeast Asia Association. Pertama-tama, ia berhasil menyingkirkan wakil Filipina di laga perdana. Kemudian, ia mencatat kemenangan atas tim Indonesia B pada pertandingan kedua. Dua kemenangan itu membawanya melangkah ke babak final menghadapi wakil Vietnam. Akhirnya, meski tampil penuh semangat, Savira harus puas dengan medali perak. Pertandingan tersebut berlangsung ketat, menegangkan, dan menguras tenaga dari awal hingga akhir. Banyak penonton memberikan apresiasi atas perjuangannya yang dianggap penuh semangat dan konsistensi.
Apresiasi dan Kebanggaan Kampus
Kurash, bela diri tradisional asal Uzbekistan, kini semakin berkembang di Asia Tenggara. Intinya, pencapaian Savira di olahraga Kurash bukan hanya membanggakan dirinya pribadi. Prestasi ini juga mengharumkan nama Universitas Hang Tuah di tingkat regional. Dekan Fakultas Psikologi UHT memberikan apresiasi atas perjuangan Savira. Beliau menegaskan bahwa mahasiswa kampus ini mampu bersinar di bidang akademik maupun non-akademik. Hal itu memperlihatkan komitmen universitas untuk mendukung potensi mahasiswa secara menyeluruh. Bahkan, pihak kampus berharap prestasi ini dapat menjadi contoh nyata bagi mahasiswa lain untuk berani mengambil kesempatan dan mencoba hal baru.
Inspirasi untuk Generasi Muda
Kesimpulannya, pencapaian Savira memberi inspirasi besar bagi mahasiswa lain untuk mengembangkan diri. Dengan kata lain, keberhasilan di bidang olahraga maupun akademik memberi dampak positif bagi bangsa. Maka dari itu, prestasi Savira di olahraga Kurash diharapkan mampu memacu semangat generasi muda. Mereka didorong untuk berkompetisi, berkontribusi, dan tidak takut menghadapi tantangan baru. Pada akhirnya, kemenangan bukan hanya tentang medali. Kemenangan juga tentang sportivitas, kerja keras, konsistensi, dan dedikasi. Nilai-nilai tersebut bisa menjadi teladan serta memotivasi lahirnya prestasi-prestasi berikutnya bagi kampus maupun bangsa.
(AJI/MEDIA CENTER PSIKOLOGI UHT, 2025)