Surabaya, 28 Agustus 2025 – Rektor Universitas Hang Tuah (UHT), Laksamana Muda (Purn) Dr. Ir. Avando Bastari, M.Phil., M.Tr.Opsla., IPM., ASEAN Eng., turut hadir dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Panitia Kerja Perguruan Tinggi Kementerian/Lembaga (Panja PTKL) yang digelar oleh Komisi X DPR RI bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur. Kehadiran pimpinan UHT mempertegas komitmen perguruan tinggi maritim ini untuk terus bersinergi dengan pemerintah dan perguruan tinggi lainnya dalam mewujudkan tata kelola pendidikan tinggi yang efisien, relevan, dan berorientasi pada kebutuhan bangsa.
Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang, menegaskan bahwa hasil kunker ini akan menjadi pijakan dalam merumuskan kebijakan pemerintah.
“Kami akan menindaklanjuti rekomendasi Panja agar pendidikan tinggi semakin inklusif, adaptif, dan berdampak nyata bagi pencapaian Asta Cita Pemerintah,” ungkapnya.
aKetua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, turut menyoroti perlunya penguatan distingsi keilmuan PTKL.
“Jika prodi PTKL sama dengan yang ada di PTN dan PTS, maka harus ada evaluasi ulang agar sistem pendidikan tinggi kita lebih efisien, akuntabel, dan mampu menjawab kebutuhan pembangunan nasional,” ujarnya.
Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Dyah Sawitri, menambahkan bahwa dukungan anggaran dan regulasi dari DPR RI sangat penting agar perguruan tinggi di Jawa Timur mampu menghadirkan inovasi, meningkatkan mutu, serta berkontribusi untuk Indonesia Emas 2045.
Dalam forum dialog, sejumlah pimpinan perguruan tinggi kementerian/lembaga menyampaikan kontribusi masing-masing. Poltekkes Kemenkes Surabaya menyoroti program unggulan vokasi kesehatan dengan spesialisasi jantung, Politeknik Pelayaran Surabaya menekankan standar internasional pendidikan maritim, sementara Politeknik Penerbangan Surabaya mengusung konsep plug and play untuk melahirkan lulusan yang siap bekerja. Perguruan tinggi pertahanan seperti Politeknik Angkatan Darat dan Akademi Angkatan Laut menekankan pendidikan kedinasan untuk mendukung kebutuhan strategis pertahanan negara.
Dari kalangan perguruan tinggi umum, Universitas Airlangga menyampaikan gagasan efisiensi melalui resource sharing, sedangkan perwakilan PTS menekankan dukungan afirmasi pemerintah, mulai dari KIP Kuliah hingga penguatan riset.
Hadir bersama Rektor UHT dalam forum ini jajaran Wakil Rektor dan Kepala Badan Pengembangan dan Pengawasan (BP2) UHT.